Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Contoh Puisi

  Aku    Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Chairil Anwar (1922-1949)                                 Maret 1943

Majas

Pengertian Majas Pengertian majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang imajinatif atau berupa kiasan. Sifat majas secara umum adalah tidak pada makna yang sebenarnya atau kiasan atau bermakna konotasi. Penggunaan majas dalam gaya bahasa ini bertujuan untuk membuat pembaca bisa merasakan efek emosional tertentu dari gaya bahasa tersebut. Berbagai jenis majas sering digunakan sesuai dengan arah pembicaraan atau efek gaya bahasa yang diinginkan. Itu sebabnya, dikenal ada banyak jenis majas dalam bahasa Indonesia. Macam Macam Majas  dan Contoh Ada berbagai jenis majas yang biasa kita gunakan. Secara garis besar, macam macam majas ini dapat dibagi ke dalam empat kelompok besar, meliputi : majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan. Pembagian ini didasarkan pada cara mengungkapkan makna kiasan dalam gaya bahasa yang digunakan. Majas Perbandingan Jenis majas perbandingan meliputi majas yang menggunakan gaya bahasa

Syair, Pantun dan Puisi

Contoh Pantun Burung merpati burung dara Terbang menuju angkasa luas Hati siapa takkan gembira Karena aku telah naik kelas Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang   Contoh Karmina Lukamu adalah lukaku, ditahan di dalam kalbu Tetaplah maju, meski tak tahu yang dituju Burung perkutut terbang melayang Abang kentut tidak bilang-bilang   Contoh Mantra Manunggaling Kawula Gusti Ya Murubing Bumi Sirku Sir Sang Hyang Widi Kinasih kang asih Sihir lontar pinang lontar Terletak di ujung bumi Setan buta jembalang tua Aku sapa tidak berbunyi   Contoh Gurindam Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus Istri pun kelak menjadi kurus Barang siapa tiada memegang agama Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama   Contoh Syair Pada zaman dahu

Resensi

Untuk belajar resensi banyak hal yang perlu di pelajari. Klik alamat berikut untuk melihat contoh vidionya. https://www.youtube.com/watch?v=ll01cerhgUM

PUISI MENYESAL

  Ali Hasjmy (1914-‎1998) Menyesal Pagiku hilang sudah melayang, Hari mudaku sudah pergi Kini petang datang membayang Batang usiaku sudah tinggi Aku lalai di hari pagi Beta lengah di masa muda Kini hidup meracun hati Miskin ilmu, miskin harta Ah, apa guna kusesalkan Menyesal tua tiada berguna Hanya menambah luka sukma Kepada yang muda kuharapkan Atur barisan di hari pagi Menuju arah padang bakti. Sumber: Pujangga Baru (Pustaka Jaya,  1963; 2013)

Puisi

Seandainya aku bisa mengepak hati dan memasukkannya ke dalam koper saat berkemas, mungkin pergi tidak akan sesulit ini Zaman boleh saja berubah, tapi sebagian orang tetap saja dinilai dari pohon generasi tempatnya tumbuh Selalu ada rasa yang tak tuntas jika itu tentang kamu Seperti sayap-sayap harap yang selalu terlepas tetapi kembali tumbuh dalam sekejap

Puisi Cinta

Jika kau matahari maka akulah setitik embun kecil tidak jelas tetapi bermakna jangan biarkan aku hilang sepi rasanya jika kau pergi dan aku kembali Semu tapi tak berarti Nyata tapi tak bermakna

Majas

Macam Macam Majas – Di dalam bahasa Indonesia banyak sekali karya sastra yang menggunakan bahasa abstrak atau kiasan seperti puisi, pantun, syair dan majas. Tak jauh dari itu majas juga merupakan karya fiksi yang bernuansa imajinatif seperti puisi dan pantun. Majas adalah gaya bahasa yang merupakan perumpamaan untuk menguatkan kesan dalam kalimat yang bernuansa imajinatif. Dalam bahasa Indonesia banyak sekali macam majas seperti macam macam majas metafora, macam macam majas personifikasi, macam macam majas repetisi, macam macam majas sinekdode, macam macam majas sarkasme, macam macam majas eufemisme, macam macam majas epifora, macam macam majas pleonasme, macam macam majas hiperbola, macam macam majas paradoks, macam macam majas tautologi, macam macam majas metonimia, macam macam majas ironi, macam macam majas asosiasi, macam macam majas antitesis, macam macam majas antonomasia, macam macam majas simile, macam macam majas litotes, macam macam majas alusio. DAF