Langsung ke konten utama

Linguistik

Sastra33: Pengertian Linguistik, Subdisiplin Linguistik, dan ... 

Pengertian Ilmu Linguistik adalah suatu cabang ilmu pengetahuan atau merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara ilmiah. “Linguistics may be defined as the scientific study of of language, John Lyons (1975)”. Linguistik mempunyai objek, yaitu bahasa manusia. ”Linguistics is the study of human language, Langacker (1973)”. Orang yang ahli dalam ilmu linguistik disebut linguis (linguist).
Secara etimologi, linguistik berasal dari kata Lingua (latin) yang berarti bahasa atau lidah serta memiliki padanan dengan Langue yang bermakna bahasa tertentu dan Langage bermakna bahasa pada umumnya. Langue dan langage ini berpadanan dengan language dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Prancis dikenal juga istilah Parole yang bermakna ujaran.
Kata linguistik berpadanan dengan kata Linguistics (Inggris), Linguistique (Prancis), Linguistiek (Belanda).

Linguistik sebagai ilmu pengetahuan ilmiah

S.J Warouw (1956) berpendapat suatu pengetahuan dapat dianggap sebagai ilmu apabila memenuhi syarat:
  • pengetahuan itu harus teratur (sistematis) sehingga menjadi suatu disiplin
  • Pengetahuan itu harus bersifat progresif artinya terus-menerus mengusahakan tingkatan lebih tinggi
  • Mempunyai otonomi artinya bebas dalam kalangan sendiri.
Ilmu linguistik telah memenuhi syarat-syarat tersebut diatas, sehingga dapat dikatakan sebagai cabang ilmu pengetahuan atau merupakan suatu disiplin ilmu, antara lain:
  1. Keeksplisitan, dipenuhi dengan menyatakan secara jelas kriteria yang mendasari suatu penelitian (menandai apa-apa yang ditelitinya) dan menyusun peristilahan secara jelas dan konsisten. Contohnya kita akan menyelidiki kalimat dalam bahasa Indonesia, kita harus mengetahui dan menentukan apa saja yang ada dalam sebuah kalimat
  2. Kesistematisan, dipenuhi dengan menentukan kerangka deskriptif yang dipakainya untuk menyesuaikan pandangannya  tentang data dan pengujian yang ketat terhadap hipotesis untuk mengadakan kontrol terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
  3. Keobjektifan meliputi sikap terbuka dalam analisis, sikap kritis, memakai prosedur yang telah ditentukan

Pendekatan Linguistik

  • Linguistik mendekati bahasa secara deskriptif dan tidak secara preskriptif. Artinya mengungkapkan apa yang sebenarnya diungkapkan seseorang, dan bukan apa yang menurut si penyelidik seharusnya diungkapkan.
  • Linguistik tidak berusaha memaksakan aturan-aturan suatu bahasa dalam kerangka bahasa yang lain.
  • Linguistik memperlakukan bahasa sebagai suatu sistem
  • Linguistik mempelakukan bahasa bukan sebagai sesuatu yang statis, melainkan sesuatu yang berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu pendekatan bahasa dapat dilakukan secara sinkronis dan diakronis.
Buku - LINGUISTIK UMUM - ABDUL CHAER Bokoo | Shopee Indonesia

Manfaat Linguistik

  • Bagi orang yang mendalami sastra harus memaklumi sifat-sifat bahasa, kemampuannya, dan batas-batas kemampuannya karena kesusastraan tidak mungkin ada bila tidak ada bahasa
  • Bagi orang yang mendalami filologi harus mendalami sifat-sifat bahasa karena tujuan akhir filologi ialah memahami kebudayaan suatu bangsa melalui teks-teks tertulis.
  • Pembelajaran bahasa
  • Belajar bahasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Bali Anyar

Puisi Bali Anyar    Puisi Bali Anyar punika wantah sastra sane kaangge nartaang  pabesen, ngangge basa sane bawak nanging dagingne padet. Puisi puniki sastra sane kakomunikasiang boya ja gatra, sakewanten karya sastra sane madaging rasa muah napi sane kacingak indik kahuripan,nglimbakang tur najepang kontak-kontak ring sane katerapin.     Unsur-unsur ring puisi :      1. Unteng      2. Rasa      3. Nada( tangkep pangawi)      4. Pabesen /piteket      Mangda papacan puisine lengut tur ngelangunin pinih becik telebang dumun uger-uger ngwacen sakadi ring sor puniki : 1. Resep, Wirasa Pinih riin sadurunge ngwacen, patut resepang dumun suksma, wirasan utawi unteng   puisi sane jagi kawacen. napike puisi punika madaging indik ksinatrian, kalulutan, kasengsaran, utawi sane tiosan. Yan tan tatas uning ring suksman puisine punika, sinah ngwetuang papacan sane tan becik utawi singsal. 2. Suara, Wirama      Yan sampun tatas ring wirasan puisi s

Syair, Pantun dan Puisi

Contoh Pantun Burung merpati burung dara Terbang menuju angkasa luas Hati siapa takkan gembira Karena aku telah naik kelas Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang   Contoh Karmina Lukamu adalah lukaku, ditahan di dalam kalbu Tetaplah maju, meski tak tahu yang dituju Burung perkutut terbang melayang Abang kentut tidak bilang-bilang   Contoh Mantra Manunggaling Kawula Gusti Ya Murubing Bumi Sirku Sir Sang Hyang Widi Kinasih kang asih Sihir lontar pinang lontar Terletak di ujung bumi Setan buta jembalang tua Aku sapa tidak berbunyi   Contoh Gurindam Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus Istri pun kelak menjadi kurus Barang siapa tiada memegang agama Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama   Contoh Syair Pada zaman dahu