Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Pantun

Pantun Jenis puisi lama yang satu ini pastinya sudah akrab di telinga kalian. Berasal dari kata panutun asal Minangkabau, jenis yang satu ini awalnya dipakai untuk menjalin pergaulan di masyarakat. Mengenai ciri-ciri dari pantun pun cukup banyak, seperti di bawah ini. Tiap bait terdiri atas empat baris. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata. Memiliki rima a-b-a-b Baris pertama dan kedua berisi sampiran, yakni kata-kata pembuka yang tidak atau kurang berkaitan dengan maksud pantun. Baris ketiga dan keempat berisi isi dari puisi ini.

Puisi

                  Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi|Secara Umum, Pengertian Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan yang mana makna sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi merupakan seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya (keindahan). Puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama dan juga puisi baru. Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Herman Waluyo: Pengertian puisi menurut herman waluyo adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. Sumardi: Pengertian puis

Penggunaan Tanda Baca

PENULISAN TANDA BACA  Penggunaan tanda baca pada sebuah kalimat perlu diperhatikan, baik dari fungsi maupun penempatannya. Beberapa tanda baca yang sering digunakan adalah tanda-tanda baca yang berkaitan dengan kalimat-kalimat yang sering digunakan sehari-hari. Misalnya, tanda baca untuk kalimat berita (.), tanda baca untuk kalimat pertanyaan (?), tada baca untuk kalimat ajakan atau perintah (!). Selain tanda-tanda baca tersebut, masih banyak terdapat tanda baca yang perlu kita perhatikan penggunannya. Maka dari itu, pada bagian ini dijelaskan berbagai macam tanda baca dan penggunaannya yang tepat. A. Tanda Titik (.) 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misalnya: Ayahku tinggal di Solo. Biarlah mereka duduk di sana. Dia menanyakan siapa yang akan datang. Catatan: Tanda titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur akhirnya sudah bertanda titik. (Lihat juga Bab III, Huruf