Langsung ke konten utama

Tips Membuat Bolu Kukus Mekar Dalam Waktu 15 Menit


Kue bolu kukus ini termasuk bolu yang paling banyak di senangi orang-orang Indonesiaan. Bolu kukus ini sudah banyak yang jual hampir di semua kota ada, mau dipasar tradisional sampai warung di depan rumah, Selain itu bahan yang di butuhkan dan cara pembuatannya cukup sederhana yang dapat membuat bolu ini menjadi favorit kita semua dari dulu hingga sekarang.

Tantangan dalam membuat bolu kukus ini ialah membuatnya bikin mekar merekah saat bolu udah matanng, namun masih ada bunda yang sudah coba bikin berulang kali tapi tetap saja mingkem alias tidak bisa mekar sempurna.


Selain tidak bisa mekar, setelah bolu sudah matang ternyata masih tercium bau amis dari telur. Meskipun sudah berhasil mekar dan rasanya enak, namun kalo ada bau amis nya dapat mengurangi selera orang yang memakannya...

Nah bagi bunda yang mengalami masalah di atas dalam membuat kue bolu kukus, bunda wajib tahu betul penggunaan bahan dan cara membuatnya dengan teknik khusus ini, supaya kue bolu kukus yang bunda bikin bisa mekar dan harum.

Bolu Kukus Mekar

Bahan-bahan:

  1. Tepung terigu serba guna (aku pakai Segitiga Biru) 250 gram
  2. Susu cair (aku pakai susu cair Indomilk) 200 ml
  3. Telur, suhu ruang 3 butir
  4. Gula pasir 150 gram
  5. Vanila ekstrak 1 sendok teh atau bubuk vanili 1/2 sendok teh
  6. Emulsifier (bisa pakai Ovalet atau SP) 15 gram
  7. Pasta coklat (aku pakai pasta Black Forest) 1 sendok teh

Cara Membuat Bolu Kukus Mekar

  • Persiapkan cetakan bahan aluminium dengan kertus cup untuk bikin bolu kukus, dan ukuran kertas cupnya harus sama tinggi dengan cetakan, karena kalau kertas cupnya lebih tinggi dari cetakan nanti bolu kukusnya tidak bisa mekar.
  • Panaskan dandang berisi air secukupnya dan jangan sampai airnya kebanyakan dan menyentuh saringan, karena kalau airnya kebanyakan nanti bisa menyentuh kue yang sedang di kukus, dan bisa menyebabkan bolu akan menjadi bantat setelah matang.
  • Dalam wadah, masukkan 250 gram tepung, 200 ml susu cair, 15 gram emulsifier (pelembut kue), 150 gram gula pasir, 3 butir telur dan 1 sendok teh vanili. (pastikan susu cair dan telur sebelum di masukkan ke bahan yang lain dikocok dahulu dalam wadah terpisah)
  • Kocok adonan menggunakan mixer dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata, lalu ganti menjadi kecepatan tinggi sampai adonan mengembang, kental dan berwana putih pucat.
  • Ambil sebagian adonan lalu masukkan ke dalam wadah terpisah, kemudian tambahkan pewarna coklat atau pewarna lain sesuai selera, dan aduk-aduk hingga rata.
  • Tuangkan adonan warna putih ke dalam cetakan yang sudah di alasi dengan paper cup hingga agak penuh, lalu tambahkan adonan warna cokelat. (Supaya hasilnya mekar, dalam mengisi adonan pada cetakan pastikan sampai penuh bun ya).
  • Kukus adonan di dalam dandang yang sudah dipanaskan tadi dan pastikan dandangnya sudah benar-benar panas agar nanti bolu bisa matang dan mekar sempurna. Alasi penutup dandang dengan kain bersih yang bisa menyerap air dan jangan sampai dibuka penutup dandang selama kue dikukus. Kukus bolu di atas api besar selama 15 menit, dan jika sudah matang, segera keluarkan bolu dari dalam dandang dan cetakan.

Selama mencoba bundsay ya, semoga berhasil!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Bali Anyar

Puisi Bali Anyar    Puisi Bali Anyar punika wantah sastra sane kaangge nartaang  pabesen, ngangge basa sane bawak nanging dagingne padet. Puisi puniki sastra sane kakomunikasiang boya ja gatra, sakewanten karya sastra sane madaging rasa muah napi sane kacingak indik kahuripan,nglimbakang tur najepang kontak-kontak ring sane katerapin.     Unsur-unsur ring puisi :      1. Unteng      2. Rasa      3. Nada( tangkep pangawi)      4. Pabesen /piteket      Mangda papacan puisine lengut tur ngelangunin pinih becik telebang dumun uger-uger ngwacen sakadi ring sor puniki : 1. Resep, Wirasa Pinih riin sadurunge ngwacen, patut resepang dumun suksma, wirasan utawi unteng   puisi sane jagi kawacen. napike puisi punika madaging indik ksinatrian, kalulutan, kasengsaran, utawi sane tiosan. Yan tan tatas uning ring suksman puisine punika, sinah ngwetuang papacan sane tan becik utawi singsal. 2. Suara, Wirama      Yan sampun tatas ring wirasan puisi s

Syair, Pantun dan Puisi

Contoh Pantun Burung merpati burung dara Terbang menuju angkasa luas Hati siapa takkan gembira Karena aku telah naik kelas Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis mayat di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang   Contoh Karmina Lukamu adalah lukaku, ditahan di dalam kalbu Tetaplah maju, meski tak tahu yang dituju Burung perkutut terbang melayang Abang kentut tidak bilang-bilang   Contoh Mantra Manunggaling Kawula Gusti Ya Murubing Bumi Sirku Sir Sang Hyang Widi Kinasih kang asih Sihir lontar pinang lontar Terletak di ujung bumi Setan buta jembalang tua Aku sapa tidak berbunyi   Contoh Gurindam Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus Istri pun kelak menjadi kurus Barang siapa tiada memegang agama Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama   Contoh Syair Pada zaman dahu